Ganja untuk Keperluan Medis Sangat Mungkin
Ganja untuk Keperluan Medis Sangat Mungkin
Pelegalan ganja untuk medis di Indonesia dinilai sangat memungkinkan. Apalagi di beberapa negara telah melakukan legalilasi ganja.
Anggota DPD RI Fadhil Rahmi. (Bagian Pemberitaan dan Media DPD RI)
Wowsiap.com -Pelegalan ganja untuk medis di Indonesia dinilai sangat memungkinkan. Apalagi di beberapa negara telah melakukan legalilasi ganja.
“Thailand contohnya telah melegalkan ganja. Mereka membagi-bagikan pohon ganja sebanyak dua batang untuk masing-masing rumah,” kata anggota DPD RI Fadhil Rahmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/7).
Baca Juga di Berita Terkini Kesehatan
Isu legalisasi ganja medis di Indonesia kembali mencuat setelah salah seorang ibu di Indonesia meminta legalisasi ganja untuk penyembuhan anaknya yang sakit parah. Wacana ini juga mencuat setelah Wapres Ma’ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk mengkaji mudhorat ganja medis.
“Sangat memungkinkan. Negara-negara di Amerika Selatan juga banyak yang melegalkan ganja. Italia dan Kanada juga. Kita juga perlu mengkaji kemungkinan legalisasi ganja untuk medis,” ujarnya.
Namun dia memberi catatan, penggunaan ganja untuk medis tak serta merta membuat ganja bisa ditanam bebas. Jadi mungkin ada ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi.
“Misalnya, hanya pihak-pihak tertentu yang bisa menanam untuk keperluan medis. Ini nanti yang harus diatur sebaik mungkin. Dari segi politik, penggunaan ganja medis terganjal Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,” tandasnya.
Dimana, ganja dimasukan dalam narkotika kelas satu. Namun sekali lagi, sangat dimungkinkan untuk merevisi UU tersebut.
“Kalau revisi ini kemudian diajukan dalam Prolegnas, kami siap membahas. Namun mungkin perlu diskusi yang panjang,” tegasnya. Selain itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan penanam ganja perlu diminta pendapat soal legalisasi ganja.
Dikatakan, wacana legalisasi ganja untuk medis bukan berarti ganja bisa bebas ditanam. Ada aturan dan poin poin khusus yang perlu disepakati.
Viral
Sebagaimana diketahui, wacana ganja medis kembali mencuat setelah sosok seorang ibu bernama Santi Warastuti menjadi sorotan, usai unggahan foto mengenai aksinya dalam Car Free Day (CFD) Bundaran HI Jakarta pada Minggu (26/6) viral di media sosial.
Melalui akun Twitter pribadinya, penyanyi Andien Aisyah mengunggah foto Santi yang membawa poster besar bertuliskan ‘Tolong, anakku butuh ganja medis’ di tengah keramaian warga. Dalam aksi tersebut Santi terlihat didampingi seorang pria paruh baya bersama seorang anak yang tergolek lemah di stroller.
Rupanya, anak itu adalah Pika, buah hati Santi dan suaminya. Pika mengidap cerebral palsy atau gangguan yang memengaruhi kemampuan otot, gerakan, hingga koordinasi tubuh seseorang.
Baca Juga di Berita Terkini Viral
Aksi ini bertujuan untuk mendesak hakim Mahkamah Konstitusi (MK) segera memutuskan gugatan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang dimohonkan.
Santi bersama suaminya Sunarta dan Pika, datang dari Yogyakarta ke Jakarta untuk menyampaikan surat harapan ke MK terkait ini.
Ganja untuk Keperluan Medis Sangat Mungkin
EDITOR : SA Susilo
Comments
Post a Comment